Dalam keadaan sehat,pengaruh kafein pada tiap orang memberikan hasil yg berbeda-beda. Faktor yg berkontribusi terhadap pengaruh kafein pada masing-masing individu adalah jumlah kafein dalam kopi yg dikonsumsi, frekuensi minum kopi, metabolisme individu dan sensitivitas individu.
Minum kopi dapat merangsang lambung untuk mengeluarkan asam lambung lebih banyak daripada jumlah normal. Asam lambung yg berlebihan akan menyebabkan penyakit lambung. Dua cangkir kecil kopi dapat merangsang pengeluaran asam lambung selama lebih dari 1 jam. Selain itu kopi juga bersifat diuretic, yaitu dapat merangsang ginjal untuk membentuk dan membuang air seni lebih banyak daripada jumlah air yg diminum. Kopi yg diminum sewaktu makan akan meningkatkan pembuangan kalsium dari dalam tubuh.
Pengaruh fisiologis kafein terhadap tubuh adalah bersifat stimulasi pernapasan dan jantung. Selain itu kafein juga dapat memberikan efek samping berupa rasa gelisah, tidak dapat tidur dan denyut jantung tak beraturan.
Kafein sebanyak 150-250 mg dapat mengurangi kelelahan, menstimulasi organ panca indera, dan dapat meningkatkan aktivitas motorik tubuh. Kafein sebanyak 200-500 mg dapat menyebabkan sakit kepala, tubuh gemetar dan perasaan gelisah/gugup. Dosis kafein 100 mg dapat menunda tidur meskipun dampak yg dirasakan tiap individu dapat berbeda-beda. Konsumsi kafein sebanyak 1000 mg/hari atau setara yg terdapat dalam 10 cangkir kopi dapat menimbulkan kafeinisme, yaitu sekumpulan gejala yg ditimbulkan oleh keracunan kafein seperti insomnia, kepala pusing, gelisah, tubuh gemetar dan mudah tersinggung.
Konsumsi kafein secara berlebihan dapat menyebabkan intoksikasi kafein, yaitu mabuk akibat kafein. Beberapa gejala intoksikasi adalah resah, risau, insomnia, riang, muka merah, sering buang air kecil dan masalah gastrointestial. Gejala2 tsb dapat terjadi meski seseorang hanya mengkonsumsi 250 mg kafein/hari. Jika dalam 1 hari kafein yg dikonsumsi lebih dr 1 gram, gejala yg ditimbulkan adalah kejang otot, pikiran dan perkataan kusut. Intoksikasi atau keracunan kafein juga dapat mengakibatkan kepanikan.
Konsumsi kafein disarankan tidak boleh melebihi 50 mgr per satu kali minum. Jika konsumsi kafein tidak sesuai anjuran, maka dalam jangka panjang peminumnya dapat terkena resiko penyakit jantung koroner, darah tinggi, ginjal, hingga penyakit gula.
0 komentar:
Posting Komentar