JellyPages.com

Kamis, 30 Desember 2010

Pertanyaan Diskusi

| | 0 komentar

10.1 Mengaudit suatu SIA secara efektif membutuhkan seorang auditor yang memiliki pengetahuan mengenai computer dab aplikasinya dalam akuntansi. akan tetapi, mungkin tidak mungkin bagi setiap auditor untuk menjadi ahli computer. diskusikan sejauh mana auditor harus memiliki keahlian computer untuk menjadi auditor yang efektif.

Jawab: Menurut pendapat saya, sangat penting apabila seorang auditor memiliki keahlian komputer. Karena, tugas seorang auditor itu ialah memeriksa, dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Untuk itulah, seorang Auditor dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima. Selain itu, seorang auditor harus memahami sistem pengendalian manajemen yang ada di perusahaan tersebut, agar dapat menilai apakah pengendalian yang ada di perusahaan sudah memadai atau belum.

10.2 Haruskah auditor internal menjadi anggota tim pengembangan yang mendesain dan mengimplementasikan suatu SIA? Mengapa dan mengapa tidak?

Jawab: iya, agar auditor internal bisa lebih efisien & efektif dalam melakukan audit, sehingga dapat meningkatkan kinerja Departemen Audit internal. Auditor internal juga harus berubah dari paradigma lama menuju paradigma baru, yang ditandai dengan perubahan orientasi dan peran profesi internal auditor

10.3 Berwick Industries adalah perusahaan yang berkembang pesat dan memproduksi kontener untuk industry. perusahaan tersebut memiliki SIA canggih yang menggunakan teknologi canggih. para eksekutif Berwick telah memutuskan untuk mengejar target mendaftarkan saham perusahaan tersebut kesebuah pasar modal nasional, tetapi mereka telah disarankan bahwa aplikasi pendaftaran mereka akan lebih kuat apabila mereka membuat departemen audit internal

saat ini, tidak ada seorangpun pegawai Berwick yang memiliki pengalaman audit. Untuk mendapatkan pegawai yang menjalankan fungsi audit internal, Berwick dapat (a) melatih beberapa spesialis komputer mereka dalam bidang audit, (b) menyewa auditor berpengalaman dan melatih mereka untuk memahami system informasi di Berwick, (c) menggunakan gabungan dari dua pendekatan tersebut, atau (d) mencoba pendekatan yang berbeda. Pendekatan mana yang akan anda dukung, dan mengapa?

Jawab: (c) menggunakan gabungan dari dua pendekatan tersebut, mungkin Berwick Industries bisa menyewa auditor berpengalaman untuk menjalankan fungsi audit internal tersebut sekaligus untuk melatih beberapa spesialis komputer mereka agar nantinya mereka juga bisa memiliki pengalaman dalam bidang audit

10.4 Asisten direktur keuangan kota Tustin, California, dipecat setelah para pejabat kota tersebut menemukan bahwa dia telah menggunakan aksesnya ke komputer kota untuk mmbatalkan tagihan air anak perempuannya, sebesar $300. Penyelidikan mengungkapkan bahwa dia telah menggelapkan sejumlah besar uang dari Tustin melalui cara ini dalam waktu yang lama. Dia dapat menyembunyikan penggelapan tersebut sekian lama, karena jumlah uang yang digelapkan selalu termasuk dalam faktor kesalahan 2 persen yang digunakan oleh auditor internal kota tersebut. Apakah auditor internal Tustin seharusnya dapat lebih awal mengungkapkan penipuan ini? Diskusikanlah kondisi ini

Jawab: Di bidang auditing, beberapa peneliti menyamakan keahlian audit dengan pengalaman audit, dan beberapa peneliti lain menggunakan penglaman ini sebagai variable pendukung keahlian. Orang yang ahli adalah orang yang dengan keterampilannya mengerjakan suatu pekerjaan dengan cara mudah, cepat, menggunakan intuisinya seharusnya auditor internal Tustin dapat lebih awal mengungkapkan penipuan ini .

leer más...

Audit Sistem Informasi Akuntansi

| | 0 komentar

Audit Sistem Informasi merupakan proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien (Weber, 2000). Pengertian ini selaras dengan tujuan audit mutu internal dalam ISO 9001:2000. Audit Sistem Informasi sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain: Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science.

Pada dasarnya, Audit TI dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu Pengendalian Aplikasi (Application Control) dan Pengendalian Umum (General Control). Tujuan pengendalian umum lebih menjamin integritas data yang terdapat di dalam sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau aplikasi yang diguna-kan untuk melakukan pemrosesan data. Sementara, tujuan pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa data di-input secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar, dan terdapat pengendalian yang memadai atas output yang dihasilkan.

Dalam audit terhadap aplikasi, biasanya, pemeriksaan atas pengendalian umum juga dilakukan mengingat pengendalian umum memiliki kontribusi terhadap efektifitas atas pengendalian-pengendalian aplikasi.

Dalam praktiknya, tahapan-tahapan dalam audit system informasi tidak berbeda dengan audit pada umumnya. Tahapan perencanaan, sebagai suatu pendahuluan, mutlak perlu dilaku-kan agar auditor mengenal benar objek yang akan diperiksa. Di samping, tentunya, auditor dapat memastikan bahwa qualified resources sudah dimiliki, dalam hal ini aspek SDM yang berpengalaman dan juga referensi praktik-praktik terbaik ( best practices ). Tahapan perencanaan ini akan menghasilkan suatu pro-gram audit yang didesain sedemikian rupa, sehingga pelaksanaannya akan berjalan efektif dan efisien, dan dilakukan oleh orang-orang yang kompeten, serta dapat dise-lesaikan dalam waktu sesuai yang disepakati.

Dalam pelaksanaannya, auditor system informasi mengumpulkan bukti-bukti yang memadai melalui berbagai teknik termasuk survei, interview, observasi dan review dokumentasi (termasuk review source-code bila diperlukan).

Satu hal yang unik, bukti-bukti audit yang diambil oleh auditor biasanya mencakup pula bukti elektronis (data dalam bentuk file softcopy). Biasanya, auditor system informasi menerapkan teknik audit berbantuan komputer, disebut juga dengan CAAT (Computer Aided Auditing Technique). Teknik ini digunakan untuk menganalisa data, misalnya saja data transaksi penjualan, pembelian, transaksi aktivitas persediaan, aktivitas nasabah, dan lain-lain.

Sesuai dengan standar auditing ISACA (Information Systems Audit and Control Association), selain melakukan pekerjaan lapangan, auditor juga harus menyusun laporan yang mencakup tujuan pemeriksaan, sifat dan kedalaman pemeriksaan yang dilakukan. Laporan ini juga harus menyebutkan organisasi yang diperiksa, pihak pengguna laporan yang dituju dan batasan-batasan distribusi laporan. Laporan juga harus memasukkan temuan, kesimpulan, rekomendasi sebagaimana layaknya lapor-an audit pada umumnya

Teknologi Informasi Auditing

Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.

Konsep-konsep auditing PDE

Beberapa konsep utama dalam auditing antara lain:

-evidence

-due audit care

-fair presentation

- independence

-dan ethical conduct

Masing-masing konsep ini menempati posisi yang cukup penting dalam struktur dari teori auditing.

Struktur Audit Laporan Keuangan

Tujuan dan tanggungjawab utama auditor ekstern adalah menilai kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan. Audit interim, bertujuan pengujian ketaatan. Tujuan pengujian ketaatan adalah untuk melihat eksistensi, aktivitas dan pengecekan kontinuitas kegiatan yang mengandalkan sistem pengendalian intern tersebut.

Data Uji

Data Uji merupakan masukan yang disajikan auditor yang memuat data yang absah dan yang tidak absah.

Pendekatan Fasilitas-Uji-Terpadu.
Pendekatan (ITF) mencakup penggunaan data ujian juga pembuatan entitas (seperti pemasok, karyawan produk, produk, akun) fiktif. dalam file master sistem komputer.

Kegiatan Audit Terprogram.
Kegiatan Audit Terprogram merupakan teknologi audit yang mencakup modifikasi program komputer untuk tujuan-tujuan audit. ini dicapai dengan membentuk suatu kegiatan audit khusus di dalam program produksi. reguler.

Penelaahan Dokumentasi Sistem
Penelaahan dokumentasi sistem, seperti deskripsi naratif, bagan arus dan daftar program, barangkali merupakan teknik auditing PDE yang tertua, dan tetap diguanakan secara luas sampai sekarang.

Sebagian besar pendekatan PDE audit merupakan variasi dari struktur tiga tahap. tahap - tahap dimaksud adalah telaahan dan evaluasi awal atas area yang akan diaudit, telaahan dan evaluasi rinci, dan pengujian. Tiga jenis PDE audit dapat dilakukan, yaitu audit atas aplikasi, audit atas pengembangan sistem aplikasi, dan audit atas pusat layanan komputer.

sumber:

http://bambangkesit.staff.uii.ac.id/2009/01/16/bagaimana-audit-sistem-informasi-dilakukan/

http://stekpiis.blogspot.com/2010/12/teknologi-informasi-auditing.html

leer más...

Sabtu, 20 November 2010

Penggelapan Uang di Greator Providence Deposit and Trust

| | 1 komentar

Pada suatu sabtu sore di musim semi tahun 1988, Nino Moscardi menerima surat tanpa pengirim di kotak posnya. Moscardi, Direktur Utama Greater Providnce Deposit and Trust, kaget ketika membaca berita bahwa seorang pegawai di bank memasukkan pinjaman palsu. Pada hari seninnya, Moscardi mengarahkan auditor internal bank untuk menyelidiki transaksi tertentu yang dirinci dalam surat terebut. Penyelidikan mengarah ke James Guisti, manajer kantor cabang North Providience dan pegawai yang telah bekerja selama 14 ahun yang pernah bertugas sebagai salah satu auditor bank tersebut. Guisti kemudian dinyatakan bersalah menggelapkan uang sebesar 1,83 juta dolar dari bank tersebu melalui 7 pinjaman fiktif yang dikeluarkan selama periode tiga tahun.

Dokumen-dokumen pengadilan menyingkap berbagai rincian mengenai skema penggelapan uang yang dilakukan oleh Guisti. Contohnya, pinjaman palsu yang pertama ditulis pada bulan April 1985 sebesar $10.000. Semua pinjaman berupa catatan 90 hari yang tidak memerlukan jaminan dan berkisar antara $10.000 sampai $63.500. Guisti menciptakan semua pinjaman tersebut; ketika satu pinjaman jatuh tempo, dia akan mengeluarkan pinjaman baru, atau menulis ulang yang lama, untuk membayar pokok pinjaman atau bunganya. Beberapa pinjaman telah ditulis ulang sebanyak lima atau enam kali.

Ke-67 pinjaman tersebut dikeluarkan dengan menggunakan berbagai nama, termasuk nama gadis istrinya, nama ayahnya, dan nama dua orang temannya. Orang-orang itu membantah telah menerima dana yang dicuri tersebut dan menyatakan tidak mengetahui apapun mengenai penggelapan uang tersebut. Selain itu satu pinjaman menggunakan nama James Vanesse, yang menurut polisi tidak ada orang yang memiliki nama tersebut. Nomor jaminan social untuk aplikasi pinjaman atas nama Vanesse adalah nomor seorang wanita, dan nomor teleponnya merupakan nomor dealer mobil di North Providience. Menurut Lucy Fraoioli, staf pelayanan pelanggan yang turut menandatangani cek untuk lima nama yang digunakan Guisti untuk mengeluarkan pinjaman, Guisti adalah supervisornya dan dia mengira tidak ada yang salah dengan cek tersebut, meskipun dia tidak mengetahui kelima orang tersebut. Marcia Perfetto, kepala teller di cabang tersebut, menyampaikan ke polisi bahwa dia telah mencairkan cek untuk Guisti yang dibuat untuk empat dari lima orang tersebut. Ketika ditanya apakah dia memberikan uang tersebut ke Guisti ketika mencairkan cek tersebut, Marcia menjawab, :Tidak semuanya sekaligus,” meskipun dia tidak dapat mengingat pernah memberikan uang kepada keempat orang tersebut, yang katanya tidak dia kenal.

Menurut laporan berita, Guisti memiliki otorisasi untuk menyetujui pinjaman konsumen sampai suatu batas jumlah tertentu tanpa harus meminta persetujuan dari komite pinjaman. Hal itu merupakan praktik industry yang standar. Batas pinjaman yang dapat disetujui langsung oleh Guisti adalah $10.000 sampai bulan Januari 1987, yang kemudian dinaikkan menjadi $15.000. Pada bulan Februari 1988 batas tersebut naik lagi menjadi $25.000. Akan tetapi, bebrapa pinjaman tersebut, termasuk yang berjumlah $3.500, jauh melebihi batas yang ditentukan. Selain itu, semua aplikasi pinjaman seharusnya disertai dengan laporan mengenai sejarah kredit, dan seharusnya dihentikan oleh staf analis kredit pada kantor pusat bank tersebut.

Laporan berita memunculkan beberapa pertanyaan mengenai mengapa peniuan tersebut tidak dideteksi lebih awal. Petugas pemerintah Negara bagian telah memeriksa buku bank itu pada bulan September 1986. Auditor internal bank itu juga gagal mendeteksi penipuan tersebut. Akan tetapi, ketika memeriksa pinjaman yang meragukan, auditor bank tidak memeriksa semua pinjaman, dan umumnya memfokuskan pada pinjaman yang jauh lebih besar daripada pinjaman yang dipertanyakan. Selain itu, Greater Provdience baru saja menghapuskan rencana pelayanan computer dengan bank local untuk kepentingan bank diluar Negara bagian tersebut, dan perubahan ini mungkin telah mengurangi keefektifan prosedur pengendalian bank. Akhirnya staf analis kredit bank sering dirotasi, sehingga tindak lanjut untuk pinjaman yang dipertanyakan menjadi lebih sulit.

Catatan pengadilan menunjukan bahwa Guisti sering berjud dan menggunakan dana dari penggelapan uang untuk membayar utang judinya. Secara keseluruhan, bank kehilangan $624.000. Perusahaan persekutuan (bonding company), Hartfod Accident and Indemnity Company, menutupi kerugian yang kurang dari $1,83 juta dilar dari jumlah keseluruhan pinjaman yang jatuh tempo.

Menurut laporan keuangan yang disediakan oleh pejabat Geater Providience, bank memiliki asset 200 juta dolar dan pinjaman beredar sebesar 184 juta dolar pada akhir tahun 1987. Bank tersebut memiliki delapan cabang di area Providience.

Bank itu mengalami publisitas buruk lainnya selama periode tesebut. Pada tahun 1985, bank itu didenda $50.000 setelah terbukti bersalah atas kelalaian untuk melaporkan berbagasi transaksi tunai yang melebihi $10.000, yang termasuk tindakan pidana. Pada tahun 1986, setelah melalui perjuangan public yang panjang dengan Kejaksaan Umum Negara Bagian Arlene Violet, para pemilik bank saat itu berhasil menarik kembali kepimilikan bank dari public (taken private). Negara bagian menuduh bank menggelembungkan asetnya dan terlalu melebihkan perkiraan surplus modalnya untuk membuat neracanya Nampak lebih kuat. Bank menyangkal tuduhan tersebut.

1. Diskusikan bagaimana Direktur Utama Greater Providence Deposit and Trust dapat memperbaiki prosedur pengendalian terhadap pencairan dana pinjaman untuk mengurangi risiko penipuan seperti yang disebutkan diatas. Bagaimana cara kasus ini menunjukkan kurangnya pemisahan tugas secara tepat?

Jawab: Membatasi otoritas atau kewenangan kepada setiap supervisor yang ada dibank tersebut dengan mencabut peraturan yang dengan mudah menyetujui pinjaman konsumen sampai suatu batas jumlah tertentu tanpa harus meminta persetujuan dari komite pinjaman. Hal ini yang menyebabkan mudahnya penyelewengan dana yang terjadi dibank tersebut dan hasilnya akan sulit dideteksi apa hal tersebut benar penipuan atau bukan.

2. Diskusikan bagaimana Greater Providence dapat memperbaiki prosedur analisis kreditnya pada kantor pusat bank untuk mengurangi risiko penipuan. Apakah Rotasi tugas staf analis kredit merupakan ide yang bagus? Mengapa dan mengapa tidak?

Jawab: Lebih baik dibatasi kewenangan yang ada pada supervisor, biarpun orang tersebut sudah lama bekerja dan mungkin bisa dipercaya tapi kalau untuk soal uang manusia akan sangat lemah untuk menolak, dan akan sangat mudah berbuat kejahatan atau kriminal. Hal seperti ini sering sekali terjadi didunia modern seperti sekarang ini. Hal lain yang bisa dilakukan adalah menugaskan para auditor internal bank yang terpercaya disetiap kantor cabang bank agar semua bisa terkontrol dengan baik. Setelah audit yang dilakukan bisa langsung dilaporkan ke direktur utama bank tersebut. Kalau menurut yang saya baca itu merupakan ide yang kurang bagus. Mengapa?? Karena setiap penggantian analis kredit bank tersebut menyulitkan tindak lanjut bagi analis kredit barunya. Karena setiap penggantian tersebut meninggalkan masalah-masalah pinjaman yang terjadi dibank tersebut. Hasilnya pun akan sangat berdampak buruk bagi kinerja pinjaman bank tersebut

3. Diskusikan apakah auditor Greater Providence seharusnya telah mampu mendeteksi penipuan ini atau tidak?

Jawab: Seharusnya telah mampu mendeteksi karena ketika memeriksa pinjaman yang meragukan, auditor bank tidak memeriksa semua pinjaman, dan umumnya memfokuskan pada pinjaman yang jauh lebih besar daripada pinjaman yang dipertanyakan. Selain itu, Greater Providence baru saja menghapuskan rencana pelayanan computer dengan bank local untuk kepentingan bank diluar Negara bagian tersebut, dan perubahan ini mungkin telah mengurangi keefektifan prosedur pengendalian bank.

4. Apakah ada petunjuk bahwa lingkungan pengendalian di Greater providence kurang baik? Apabila ada, bagaimana kontribusinya terhadap penggelapan uang tersebut?

Jawab: Ada , mudahnya seorang supervisor memanipulasi data pinjaman uang pada bank tersebut karena bagian analis internal kurang teliti menangani penggelapan uang yang dilakukan oleh supervisor tersebut. Dan hasilnya pun bisa dilihat dengan 67 kasus pinjaman fiktif yang merugikan bank tersebut hingga $1,83 juta dollar dari kurun waktu selama 3 tahun

leer más...

Tugas SIA

| | 0 komentar

1. Sebagian besar ahli tetap berpendapat bahwa penipuan computer yang diungkap ke public hanya menunjukan punkak dari gunung es walaupun kabanyakan orang menganggap bahwa ancaman terbesarnya atas keamanan computer sebagai ancaman eksternal ancaman yang lebih berbahaya sebenarnya dating dari pihak internal. Pihak manajemen harus menyadari masalah ini dan mengembangkan serta melaksanakan program untuk menangani berbagai jenis penipuan computer.

diminta:

Jelaskan bagamana setiap jenis penipuan berikut ini dilakukan dengan menggunakan format yang tersedia. Jelaskan pula metode perlindungan yang berbeda dari setiap penipuan dan jelaskan cara bekerjanya

Jenis penipuan:

a. manipulasi input

b. perubahan program

c. perubahan file

d. pencurian data

e. sabotase

f. pencurian waktu computer

2. Beberapa tahun lalu berita mulai tersebar tentang virus computer yang bernama Michaelangelo yang ditetapkan untuk menyala pada tanggal 6 maret hari ulang tahun seniman Italia yang terkenal itu. Virus itu sendiri telah tersebar melalui disket yang digunakan dengan PC ketika software yang berisi virus masuk kedalam system computer. virus tersebut akan masuk ke sector boot system operasi computer pada tanggal bersejarah tersebut. Virus tersebut akan melepaskan dirinya menentukan fungsi boot system dan menghancurkan sebuah data. ketika tanggal 6 maret tiba virus tersebut melakukan sedikit kerusakan. Teknik pencegahan telah membatasi kerusakan hanya pada computer bisnis atau personal yang terisolasi. walaupun kegemparan yang diakbitkan oleh virus tersebut sebagian besar tidak nyata. Michaelangelo membantu public pengguna computer menyadari kerentanan system mereka sendiri atas serangan dari pihak luar

diminta:

a. Apakah yang disebut dengan computer virus itu? Sebutkan paling tidak 3 alasan mengapa tidak ada system yang benar-benar aman dari virus computer

b. Mengapa virus mewakili ancaman serius terhadap system informasi? Kerusakan apakah yang dapat dilakukan virus pada system computer?

c. Mengapa sebuah virus seringkali diklasifikasikan sebagai kuda troya?

d. Langkah-langkah apakah yang dapat dilakukan orang-orang dan berbagai perusahaan untuk mencegah penyebaran atau reproduksi sebuah virus komputer

leer más...