1. Apa makna manusia sebagai makhluk individu?
Manusia tidak bisa hidup sendiri meski manusia itu
disebut pula sebagai makhluk individu. Ada waktunya saat kita membutuhkan orang
lain yang bisa mengertikan keadaan kita atau sekedar menemani kesendirian kita.
Bisa kita bayangkan jika kita hanya hidup sendiri, tentunya akan sangat
membosankan. Bersosialisasi pun sering ada momen yang membosankan apalagi
sendiri. Maka dari itu, kita harus bisa menyeimbangkan hakikat kita sebagai
makhluk individu dan sosial. Karena kita tidak bisa selalu sendiri dan tidak
bisa selalu bersama.
2. Apa makna manusia sebagai makhluk
social?
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk social atau makhluk
bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang
serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk social,
manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang
dibina sejak lahir akan selalu menampakkan dirinya dalam berbagai bentuk,
karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam
kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk social juga karena pada diri manusia
ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia
juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup ditengah-tengah manusia.
3. Apa implikasi-implikasi yang terjadi dari sifat
kesosialan manusia itu?
Manusia memiliki dua peranan yang harus dilakoni dalam
kehidupan ini, yaitu manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai
makhluk sosial. Sebagai seorang individu manusia memiliki sifat egois, ambisius
dan tidak pernah puas. Sedangkan dalam peranannya sebagai makhluk sosial mereka
dituntut untuk bisa berbagi dan saling tolong menolong.
4. Mengapa interaksi social menjadi kunci dalam kehidupan social?
Hubungan antar manusia, ataupun relasi-relasi sosial
menentukan struktur dari masyarakatnya. Hubungan antar manusia atau
relasi-relasi sosial ini di dasarkan kepada komunikasi. Karenanya Komunikasi
merupakan dasar dari existensi suatu masyarakat. Hubungan antar manusia atau
relasi-relasi sosial, hubungan satu dengan yang lain warga-warga suatu
masyarakat, baik dalam bentuk individu atau perorangan maupun dengan
kelompok-kelompok dan antar kelompok manusia itu sendiri, mewujudkan segi
dinamikanya perubahan dan perkembangan masyarakat. Apabila kita lihat
komunikasi ataupun hubungan tersebut sebelum mempunyai bentukbentuknya yang
konkrit, yang sesuai dengan nilai-nilai sosial di dalam suatu masyarakat, ia
mengalami suatu proses terlebih dahulu. Proses-proses inilah yang dimaksudkan
dan disebut sebagai proses sosial.
5. Apakah semua interaksi social yang berlangsung bersifat
positif bagi kehidupan manusia?
Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu
tidak hanya antara individu dan individu
sebagai bentuk pertamanya saja, tetapi juga dalam bentuk kedua, antara individu dan suatu kelompok manusia atau
sebaliknya. Bentuk ketiga, antara sesuatu kelompok
manusia dengan kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya.
Suatu kontak sosial tidak hanya tergantung Bari tindakan ataupun kegiatan saja,
tetapi juga dari tanggapan atau response reaksi, juga feedback terhadap
tindakan atau kegiatan tersebut. Kontak sosial dapat bersifat positif, apabila
mengarah kepada suatu kerjasama (cooperation). Dan dapat bersifat negatif
apabila mengarah kepada suatu pertentangan (conflict), atau bahkan lama sekali
tidak menghasilkan suatu interaksi sosial.