JellyPages.com

Jumat, 29 Oktober 2010

Penipuan dan Pengamanan Komputer

| | 0 komentar

Penipuan adalah sesuatu atau segala sesuatu yang digunakan oleh seseorang untuk memperoleh keuntungan secara tidak adil terhadap orang lain. Tindakan curang meliputi kebohongan, penyembunyian kebenaran, muslihat, dan kelicikan, dan tindakan tersebut sering mencakup pelanggaran kepercayaan.
Baik seseorang di dalam suatu organisasi maupun pihak eksternal dapat melakukan penipuan. Penipuan internal dapat dibedakan menjadi dua kategori: penggelapan asset dan penipuan pelaporan keuangan. Penggelapan asset, atau penipuan pegawai, dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang untuk keuntungan keuangan pribadi.
Penipuan pelaporan keuangan sebagai tindakan yang sembrono atau disengaja, baik melalui tindakan atau penghilangan, yang menghasilkan laporan keuangan yang menyesatkan secara material.

PROSES PENIPUAN
Tiga karakteristik yang sering dihubungkan kebanyakan penipuan, yaitu:
1. Pencurian sesuatu yang berharga, seperti uang tunai, persediaan, peralatan, atau data.
2. Konversi asset yang dicuri ke dalam uang tunai.
3. Penyembunyian kejahatan untuk menghindari pendeteksian.

SEBAB-SEBAB TERJADINYA PENIPUAN

v Tekanan
Tekanan adalah motivasi seseorang untuk melakukan penipuan. Tekanan dapat berupa tekanan keuangan, seperti gaya hidup yang berada di luar kemampuan, atau memiliki banyak utang atau biasanya banyak tagihan. Tekanan keluarga atau rekan kerja, ketidakstabilan emosi, dan tantangan adalah motivasi lain yang mengarah pada tindakan curang untuk mengalahkan sistem.

v PPeluang
Peluang adalah kondisi atau situasi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan dan menutupi suatu tindakan yang tidak jujur. Peluang sering kali berasal dari kurangnya pengendalian internal. Sebuat fitur pengendalian yang kurang di banyak perusahaan adalah pemeriksaan latar belakang seluruh calon pegawai. Situasi lain yang mempermudah seseorang untuk melakukan penipuan adalah kepercayaan berlebihan atas pegawai utama, personil supervise yang tidak kompeten, tidak memperhatikan perincian, jumlah pegawai yang tidak memadai, kurangnya pelatihan, dan kebijakan perusahaan yang tidak jelas.
Banyak juga penipuan yang terjadi ketika pegawai membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan atau pemasok. Penipuan juga dapat terjadi ketika sebuah krisis muncul dan perusahaan tidak memperhatikan prosedur pengawasan normalnya.

v RRasionalisasi
Kebanyakan pelaku penipuan mempunyai alasan atau rasionalisasi yang membuat mereka merasa perilaku yang ilegal tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Para pelaku membuat rasionalisasi bahwa mereka sebenarnya tidak benar-benar berlaku tidak jujur atau bahwa alasan mereka melakukan penipuan lebih penting daripada kejujuran dan integritas.
Penipuan terjadi ketika orang mengalami tekanan yang tinggi, peluang yang besar, dan kemampuan untuk merasionalisasikan integritas pribadi mereka. Penipuan cenderung tidak terjadi ketika orang mengalami sedikit tekanan, peluang kecil untuk melakukan dan menyembunyikan penipuan, serta adanya integritas tinggi yang membuat seseorang cenderung tidak melakukan rasionalisasi atas penipuan.

PENIPUAN KOMPUTER
Secara khusus penipuan mencakup hal-hal berikut ini:

Pencurian, penggunaan, akses, modifikasi, penyalinan, dan perusakan software atau data secara tidak sah.
Pencurian uang dengan mengubah catatan komputer atau pencurian waktu komputer.
Pencurian atau perusakan hardware komputer.
Penggunaan atau konspirasi untuk menggunakan sumber daya komputer dalam melakukan tindak pidana.
Keinginan untuk secara ilegal mendapatkan informasi atau property berwujud melalui penggunaan komputer.
Salah satu jenis penipuan komputer, yaitu spionase ekonomi yaitu pencurian informasi dan hak cipta intelektual, meningkat sebesar sedang berkembang sangat cepat.


Klasifikasi Penipuan Komputer
Salah satu cara untuk menggolongkan penipuan komputer adalah dengan menggunakan model pemrosesan data: input, pemroses, perintah komputer, data yang disimpan, dan output.
Input. Cara yang paling umum dan paling sederhana untuk melakukan penipuan adalah dengan mengubah input komputer. Cara ini hanya memerlukan sedikit keterampilan komputer. Pelaku hanya perlu memahami bagaimana sistem beroperasi sehingga mereka bisa menutupi langkah mereka.
Pemroses. Penipuan komputer dapat dilakukan melalui penggunaan sistem tanpa diotorisasi, yang meliputi pencurian waktu dan jasa komputer.
Perintah komputer. Penipuan komputer dapat dilakukan dengan cara merusak software yang memproses data perusahaan.
Data. Penipuan komputer dapat diawali dengan mengubah atau merusak file data perusahaan atau menyalin, menggunakan, mencari file-file data tersebut tanpa otorisasi.
Output. Penipuan komputer dapat dilakukan dengan cra mencuri atau menyalahgunakan output sistem. Output sistem biasanya ditampilkan pada layer atau dicetak di kertas. Layar komputer dan output cetakan merupakan subjek bagi mata-mata penasaran dan salinan tidak sah, kecuali jika mereka dijaga dengan memadai.

PENIPUAN DAN TEKNIK PENYALAHGUNAAN KOMPUTER
Berbagai teknik dalam penyalahgunaakan komputer adalah sebagai berikut: Kuda troya, pembulatan ke bawah, teknik salami, pintu jebakan, serangan cepat, pembajakan software, kebocoran data, menyusup, penyamaran atau peniruan, rekayasa social, bom waktu logika, hacking atau cracking, pencarian, menguping, serangan penolakan pelayanan, terorisme internet, kesalahan informasi internet, penjebolan password dan spamming.

VIRUS KOMPUTER
Virus komputer adalah segmen dari kode pelaksanaan yang meletakkan dirinya pada software. Terdapat beberapa cara komputer dapat terinfeksi: dengan membuka lampiran e-mail yang berisi virus, membuka file yang berisi virus, melakukan boot atau menyalakan dari awal komputer dengan menggunakan disket yang telah terinfeksi, dan menjalankan program yang telah terinfeksi.

MENCEGAH DAN MENDETEKSI PENIPUAN KOMPUTER
Langkah-langkah untuk meningkatkan integritas pegawai dan mengurangi kemungkinan terjadinya penipuan oleh pegawai melalui cara yang dijelaskan dalam bagian berikut ini:

Ø mengatur para pegawai yang merasa tidak puas,

Ø melatih para pegawai mengenai standar keamanan dan pencegahan terhadap penipuan,

Ø menggunakan cara-cara yang benar dalam mempekerjakan dan memecat pegawai,

Ø mengelola dan menelusuri lisensi software

Ø meminta menandatangani perjanjian kerahasiaan kerja,

Ø meningkatkan kesulitan melakukan penipuan,

Ø mengembangkan sistem pengendalian internal yang kuat,

Ø memisahkan tugas,

Ø meminta pegawai mengambil cuti dan melakukan rotasi pekerjaan,

Ø membatasi akses ke perlengkapan komputer dan file data,

Ø mengenkripsi data dan program,

Ø mengamankan saluran telepon,

Ø mengamankan sistem dari virus,

Ø mengendalikan data yang sensitif,

Ø mengendalikan komputer laptop,

Ø mengawasi informasi hacker,

Ø memperbaiki metode deteksi,

Ø sering melakukan audit,

Ø mempekerjakan pegawai khusus untuk keamanan komputer,

Ø membuat saluran khusus untuk pengaduan penipuan,

Ø mempekerjakan konsultan komputer,

Ø mengawasi kegiatan sistem,

Ø mempekerjakan akuntan forensic,

Ø menggunakan software pendeteksi penipuan,

Ø mengurangi kerugian akibat dari penipuan, dan

Ø menuntut dan memenjarakan pelaku penipuan.

leer más...

Jumat, 15 Oktober 2010

MAKALAH E-BUSINESS

| | 7 komentar

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Di internet, informasi diletakkan di dalam suatu situs web. Dimana dalam situs web tersebut terdapat banyak laman ( pages ) yang merupakan tempat dari suatu informasi diletakkan. Dan laman-laman situs tersebut diatur, membentuk struktur yang disusun dalam suatu situs web sehingga saling berhubungan satu sama lain. Sebagai sumber informasi, seringkali pencari informasi harus mencari

informasi yang diinginkan di laman-laman suatu situs web yang terkait dengan informasi yang dicari.

Internet yang semakin berkembang serta penggunaannya yang semakin meluas ke berbagai bidang membuat internet menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas sehari-hari. Salah satunya pada kegiatan e-business oleh perusahaan. Pada industri ebusiness, situs web menjadi tempat utama ditawarkannya layanan oleh perusahaan. Sehingga situs web berperan sangat penting pada keberhasilan sebuah e-business. Membuat suatu situs web yang efektif sebagai pusat informasi adalah hal yang penting bagi perusahaan, karena secara tidak langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan atau pengguna situs. Selain pada industri e-business, sifat dasar situs web sebagai pusat informasi juga berarti bahwa, sebaiknya sebuah situs web memiliki tingkat kefektifan dan usabilitas/kegunaan yang tinggi sehingga pengguna atau pencari informasi dapat dengan mudah dan cepat mencari informasi yang diinginkan.

B. Rumusan Masalah

Pada penulisan makalah ini, saya akan merumuskan masalah pada: Apa itu e-business serta bagaimana penjelasan mengenai e-business?

C. Tujuan Penulisan

Maksud dan tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apa itu e-business dan menganalisa apa saja yang melingkupi dan tujuan dari e-business.

BAB II

PEMBAHASAN

E – Business (Electronic Business)

Sejarah dalam perkembangan E-Bussiness

E-business adalah E-business (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, E-business tidak hanya menyangkut e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari E-business, sementara E-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari E-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.

e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. e-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari E-business (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E–Business (Electronic Business) merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah, dan media massa juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.

Bab ini akan memberikan pemahaman dasar kepada para akuntan dan professional sistem mengenai peluang dan resiko. Dengan menguasai ini, para akuntan dan professional sistem akan lebih siap untuk secara aktif berpartisipasi dalam perencanaan, desain dan pengolahan langkah – langkah awal e – business organisasi.

Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan. Hasilnya sebagai berikut:

v Pelaku E-Business

-Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis

v Alat/Media/S umber Daya yang Digunakan

- Teknologi informasi dan komunikasi

- Komputer, data yang telah terkomputerisasi

- internet

v Kegiatan Sasaran

- Kegiatan bisnis

- Proses bisnis utama

- Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi

- Operasi bisnis utama

v Tujuan

- Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi

- Transformasi proses bisnis

- Sharing informasi

v Keuntungan

- Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi

- Memberikan nilai bisnis yang berbeda

- Efisien

- Peningkatan produktivitas dan keutungan

Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan

proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui

media cetak saja tetapi juga melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online

dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas

biaya kertas, dapat diakses 24 jam, dll

Jenis E-Business Karakteristik

Ø B2C (Business to Customer)

• Antar organisasi dan perorangan

• Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil

• Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi)

• Secara relatif sederhana

Ø B2B (Business to Business),

Ø B2G (Business to Government), serta

Ø B2E (Business to Education) • Antar – Organisasi

• Nilai uang yang dilibatkan lebih besar

• Hubungan yang kuat dan berkelanjutan

• Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan

• Lebih kompleks

Infrastuktur untuk E-Business

Jenis – jenis Jaringan dalam E-bussiness yaitu

• Local Area Network (LAN)

Adalah jaringan komputer dan peralatan lainnya yang lokasinya dekat antara satu dengan yang lain (biasanya dalam satu gedung).

• Wide Area Network (WAN)

Adalah jaringan komputer dan peralatan lainnya yang mencakup wilayah geografis yang luas.

• Value Added Network (VAN)

Adalah sistem komunikasi jarak jauh yang didesain dan dikelola oleh suatu perusahaan yang independen.

Software Komunikasi

Fungsi software komunikasi :

• Pengendali akses, menghubungkan dan memutuskan hubungan antar-berbagai peralatan.

• Pengelola jaringan, mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data.

• Pengiriman data dan file, mengontrol pengiriman data diantara berbagai peralatan.

• Pendeteksian dan pengendali atas kesalahan, memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan data yang diterima.

• Keamanan data, melindungi data selama pengiriman dari akses pihakyang tidak berwenang.

BAB III
PENUTUP


Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

E– Business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor Pemerintah dan media massa dan juga termasuk pengggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya

Saran

Berikut ini Penulis mengemukakan saran yang sekiranya dapat bermanfaat:
E – Business harus terus dikembangkan lagi agar para konsumen menjadi lebih merasa puas atas semua fasilitas yang ada.

leer más...